Dari Wail bin Hujr bahwa ia mendengar ketika Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca ayat ke 7 dari surat Fatihah Nabi membaca "Ya Tuhanku, ampunilah aku. Amin"
HR Thabrani, di dalamnya ada perawi Ahmad bin Abdul Jabbar Atharidi, dinilai tsiqah (terpercaya) oleh Daruquthni dan dipuji oleh Abu Kuraib. Ia dinilai dlaif oleh segolongan ulama. Ibnu Adi berkata: Aku tidak menemukan baginya hadis Munkar.
Penjelasan tambahan disampaikan oleh ulama Syafi'iyah:
Larangan mengucapkan kalimat di dalam shalat mengecualikan doa Robbighfir Li. Ini boleh berdasarkan hadis Hasan bahwa setelah membaca ayat Fatihah Nabi membaca doa Robbighfir Li.
Ali Syibramulisi berkata: Dianjurkan menambah doa "Dan untuk kedua orang ku dan semua umat Islam". Hal ini juga tidak apa-apa" (Hasyiatul Jamal 1/173)
Membaca doa secara khusus di dalam shalat juga diamalkan oleh seorang ulama Mujtahid 4 Madzhab. Imam Ahmad berkata:
إني لأدعو الله للشافعي في صلاتي منذ أربعين سنة، أقول اللهم اغفرلي ولوالدي ولمحمد بن إدريس الشافعي
Artinya, “Aku berdoa kepada Allah untuk Syafi’i dalam shalatku selama empat puluh tahun. Aku berdoa, ‘Ya Allah ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan Muhammad bin Idris As-Syafi’i.’” (Al-Baihaqi, Manaqib Al Imam Asy-Syafii 255) Ust. Ma'ruf Khozin
0 Response to "Bolehkah Doa Robbighfir li Setelah Fatihah"
Posting Komentar